Senin, 25 Oktober 2010

Yang dapat dilakukan seorang Guru adalah................


Pada jamuan makan malam KOPDAR para tamu sedang duduk mengelilingi meja dan berdiskusi tentang kehidupan. Diskusi mulai dari hal yang ringan-ringan sampai yang berat-berat. Mulai dari topik edukasi, ekonnomi, polhukam sampai hal-hal yang ekstra.Salah seorang tamu yang masih muda dan berprofesi sebagai CEO berdiri dan berbicara untuk menjelaskan masalah pendidikan. CEO muda ini bertanya kepada hadirin ”Apa yang bisa dipelajari oleh anak didik dari seorang yang telah memutuskan bahwa pilihan yang terbaik dalam hidupnya adalah menjadi seorang guru? “Sebagai seorang pendidik Om Jay berdiri dan bertanya: ” Hai anak muda apa maksud anda?”

CEO: Apakah anda seorang guru?

Om Jay: Ya….! saya seorang guru dan blogger kompasiana.

CEO: “Bagus-bagus (mode:Rhoma Irama pada iklan kartu AS). Kau seorang guru Om Jay, jujur katakan apa yang telah anda lakukan dalam hidup ini? “Om Jay, yang sudah memiliki reputasi untuk kejujuran dan keterusterangan kemudian menjawab, “Kau ingin tahu apa yang dapat saya lakukan?

Om Jay berhenti sejenak menghela nafas, lalu mulai kembali…“Yah, aku membuat anak-anak bekerja lebih keras daripada apa yang mereka pikir bisa lakukan.

“Saya membuat anak-anak betah duduk di dalam kelas selama 40 menit di mana orangtua mereka tidak mampu melakukannya selama 5 menit tanpa I-phone, I-Pod, Game Cube, Internet, Play Station, Chatting, Facebook, Twitter atau menonton film di televisi.

”Saya menjadikan anak-anak tumbuh dan berkembang yang mengagumkan. Pertanyaan-pertanyaan yang kuberikan membuat mereka terangsang untuk berpikir dan menemukan jawaban. Dari sanalah kelak dia akan menjadi solving problem yang mengagumkan.”

” Jika mereka berbuat salah aku akan mengajarkan untuk meminta maaf dan bertanggungjawab atas segala kesalahannya. Dari situlah dia akan menjadi pribadi-pribadi yang ksatria, jujur dan amanah. Saya menjadikan mereka memiliki rasa hormat pada sesama dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.”
“Saya mengajarkan mereka cara untuk menulis dan aku membuat mereka suka menulis. Keyboard bukanlah segalanya bagi mereka kecuali ingin menjadi blogger seperti saya.”

“Saya mengajarkan mereka membaca, membaca, membaca. Membaca mulai dari segala dimensi keilmuan sampai membaca tanda-tanda kebesaran Ilahi.”

“Aku mengajarkan mereka cara mengerjakan soal matematika dengan menggunakan otak ciptaan Tuhan, bukan dengan kalkulator buatan manusia apalagi komputer. Ini namanya pamali kalau di sekolah kami!”
“Saya mengajarkan siswa mengenal adat budaya, bahasa, sejarah, ekonomi, politik negara- negara lain tetapi tetap menjunjung tinggi bahasa, adat budaya negeri sendiri sebagai jatidiri budaya bangsa yang unik di pentas percaturan dunia.”

“Saya menjadikan kelas sebagai tempat di mana semua murid merasa aman, belajar berkehidupan sosal dan sekolah tempat mereka belajar bermasyarakat dan berorganisasi. Menjadi pemimpin dan dipimpin. Mengerti hak dan mejalankan kewajibannya.”

“Saya yang mengajarkan anak tentang nasionalisme. Mengucapkan Ikrar Kesetiaan kepada bangsa dan negara, menghormati bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya karena mau tidak mau negeri inilah yang membesarkan mereka.”

“Pada akhirnya, saya menasehati mereka jika mereka menggunakan karunia pemberian Tuhan, bekerja  keras dan cerdas, selalu mengikuti kata hati nurani yang suci, niscaya mereka dapat berhasil dalam kehidupan. “Om Jay kembali berhenti sejenak (menghela nafas) dan kemudian melanjutkan…….

“Kemudian, ketika orang mencoba untuk menilai apa yang telah diperbuat oleh seorang guru? katakanlah uang atau materi bukanlah tolok ukur pencapaian. Seorang guru dapat menegakkan kepala tinggi-tinggi sambil berkata ” Anda ingin tahu apa yang dapat saya lakukan?

“Aku telah membuat anak manusia menjadi BERBEDA! Berbeda cara berpikirnya, berbeda perilakunya, dan berbeda pribadinya.”

Om Jay: Lalu apa yang telah anda perbuat Mr. CEO? CEO muda mulutnya terkunci, dia hanya tnduk terdiam.

Seketika itu seantero ruangan para hadirin menyanyikan lagu Hymne Guru:

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti tanda baktimu
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan insan cendikia

Dirangkum dari berbagai sumber untuk para guru.

Sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2010/02/22/tribut-untuk-para-guru/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar